järn

Apakah besi dan apa adalah kesan pada badan telah berlebihan dan kekurangan?

Tidak dapat dipungkiri bahwa zat besi memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat zat besi yang utama yaitu berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan serta menjaga kesehatan tubuh. Lebih lengkap akan dibahas kemudian.

Peran dan manfaat tersebut tidak terlepas dari fungsi zat besi itu sendiri dalam tubuh kita yaitu membantu metabolisme protein, berperan dalam produksi hemoglobin dan sel darah merah. Manfaat zat besi lainnya yaitu meningkatkan daya tahanan tubuh yang menjadikannya tangguh dalam melawan infeksi.

Sebaliknya, kekurangan zat besi akan membuat tubuh kita merugi, karena dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti anemia defisiensi besi, anemia kronis, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kenapa kekurangan zat besi harus diwaspadai?

Efek nyata yang mudah untuk dideteksi akibat kekurangan zat besi adalah anemia, atau dikenal dengan istilah anemia defisiensi besi. Anemia ini mewakili kondisi tubuh lainnya, karena tanda dan gejala lain defisiensi besi mungkin sulit terlihat.

Berikut ini adalah akibat kekurangan zat besi:

  • Kekurangan zat besi menghambat fungsi motorik normal pada bayi (aktivitas dan gerak tubuh) dan fungsi kecerdasan.
  • Anemia karena kekurangan zat besi (Iron deficiency anemia) selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi premature dan berat lahir rendah (BBLR).
  • Pada orang dewasa kekurangan zat besi membuat cepat lelah menurunkan tenaga dan produktifitas kerja.
  • Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat menurunkan daya ingat (memory), fungsi mental dan kecerdasan.

Sebenarnya, apa sih fungsi zat besi di dalam tubuh?

Ternyata, besi merupakan komponen penting pada berbagai jenis protein di dalam tubuh. Pada protein-protein tersebut, zat besi dapat berperan sebagai pembawa oksigen, sebagai pembawa elektron, untuk membentuk dan/atau detoksifikasi oksigen radikal, dan berbagai reaksi lainnya. Berikut adalah beberapa contoh protein yang membutuhkan zat besi agar dapat berfungsi dengan baik:

  • Hemoglobin
    Hemoglobin adalah protein pada sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen (O2) dari paru-paru ke berbagai sel di dalam tubuh. Kemudian, sekembalinya dari sana, hemoglobin membawa karbon dioksida (CO2) hasil pembakaran dari sel-sel tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Hemoglobin terdiri dari empat molekul globulin (salah satu komponen protein terbanyak pada darah) yang terikat satu sama lain. Pada masing-masing globulin tersebut, terdapat satu ion besi yang terikat pada cincin porphyrin membentuk apa yang dinamakan dengan heme. Nah, heme inilah yang menyebabkan darah berwarna merah.
  • Myoglobin
    Ketika aliran darah sampai pada sel tubuh yang dituju, oksigen yang terikat pada hemoglobin akan diserahkan pada protein dalam sel tubuh yang bernama myoglobin. Myoglobin memiliki struktur yang mirip dengan hemoglobin, tapi hanya memiliki satu molekul globulin (Gambar 1). Sama dengan hemoglobin, myoglobin juga mengandung ion besi dalam bentuk heme. Oleh karena itulah, myoglobin juga berwarna merah. Di dalam sel, myoglobin berfungsi untuk menyimpan oksigen sampai sel tubuh membutuhkannya untuk pembentukkan energi. Biasanya, sel-sel tubuh yang sering digunakan untuk bergerak, seperti sel-sel otot, membutuhkan lebih banyak energi sehingga membutuhkan cadangan oksigen dalam jumlah besar. Oleh karena itu, sel-sel otot berwarna lebih merah karena mengandung lebih banyak myoglobin.
  • Sitokrom C Oksidase
    Di dalam sel tubuh, energi yang dibutuhkan untuk berbagai proses dibentuk di reaktor sel yang bernama mitokondria. Pada proses ini, oksigen yang disimpan myoglobin dan elektron dari hasil pemecahan sari pati makanan diserahkan ke enzim Sitokrom c oksidase untuk diubah menjadi air. Proses ini membutuhkan peran ion besi dalam bentuk heme yang juga terdapat pada enzim ini. Tanpa keberadaan zat besi, enzim-enzim tersebut tidak dapat berfungsi. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka kamu akan merasa lemah, letih, dan lesu, serta muka menjadi pucat. Hal ini terjadi karena dengan semakin sedikitnya jumlah zat besi, maka semakin sedikit jumlah hemoglobin yang terkandung dalam darah sehingga semakin sedikit jumlah oksigen yang dibawa darah ke sel-sel tubuh. Hal ini menyebabkan semakin sedikitnya jumlah energi yang dibentuk oleh mitokondria.

Simptom kekurangan

  • Merasa kelelahan dan selalu merasa letih Tubuh menggunakan zat besi untuk membentuk hemoglobin, sel dari darah merah yang akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika Anda tak memiliki sel darah merah yang cukup. Anda akan merasa letih dan kelelahan tiada henti, karena asupan oksigen dalam tubuh tak mengalir sempurna.
  • Ada kalanya merasa sulit bernapas Jika tubuh tak bisa mengangkut oksigen dengan lancar menuju paru-paru, Anda akan merasa sulit bernapas, setidaknya membutuhkan usaha lebih untuk bernapas. Kadar zat besi yang rendah memang akan menyebabkan Anda sedikit menderita, karena tubuh Anda terasa tak nyaman.
  • Terlihat pucat Apakah orang-orang di sekitar Anda Terus-menerus meminta Anda untuk beristirahat, karena wajah Anda terlihat pucat? Kadar zat besi rendahlah penyebabnya. Selain itu, jika bibir, gusi, dan bagian dalam mata Anda terlihat tak semerah biasanya, Anda berarti mengalami kekurangan zat besi.
  • Sering sakit Faktanya, kekurangan zat besi akan membuat tubuh Anda sering merasa kedinginan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi akan memengaruhi daya tahan tubuh, yang akan membuat tubuh Anda lebih mudah terserang virus dan infeksi.
  • Jantung berdebar Anda merasakan jantung berdetak tak teratur ataupun berdebar dalam beberapa detik atau hingga beberapa menit.
besi

Komplikasi akibat kelebihan zat besi

Saat Anda mengalami kelebihan zat besi tetapi tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin kondisi Anda akan memburuk. Berbagai komplikasi yang mungkin terjadi yaitu:

  • Sirosis atau terbentuknya jaringan parut permanen pada hati sehingga meningkatkan risiko kanker hati.
  • Diabetes dan komplikasinya seperti gagal ginjal, kebutaan, dan masalah pada jantung.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur.
  • Masalah pada endokrin seperti hipotiroidisme dan hipogonadisme.
  • Masalah pada sendi dan tulang seperti athrtitis, osteoarthritis, dan osteoporosis.
  • Masalah pada organ reproduksi seperti impotensi dan hilangnya gairah seksual.

Konsumsi Makanan Ini untuk Memenuhi Kebutuhan Zat Besi dalam Tubuh

  • Bayam
    Mengonsumsi bayam sangat bermanfaat untuk mengurangi kekurangan zat besi dalam tubuh.
  • Kentang
    Kentang dikonsumsi secara luas di seluruh negeri. Tetapi mayoritas orang tidak menyadari fakta bahwa kentang adalah sumber zat besi yang baik.

    Jika Anda vegetarian maka konsumsi kentang memenuhi persyaratan dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

  • Kubis
    Kubis adalah salah satu sayuran yang menjadi sumber zat besi terbaik. Kubis dipercaya mengandung lebih banyak zat besi ketimbang daging.

    Oleh karena itu, jika Anda vegetarian maka menyantap kubis bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh.

  • Legum

    Legum (Leguminosae) adalah Kacang-kacangan yang bernutrisi tinggi. Kacang-kacangan ini sumber zat besi dan nutrisi lain yang baik.

    Konsumsi legum maka zat besi dalam tubuh Anda akan terpenuhi.

  • Biji labu
    Konsumsi biji labu bermanfaat untuk tubuh tetap sehat karena jumlah biji labu memiliki nutrisi tinggi.

Pakar kosmetik, pemakanan dan kecergasan. Selama lebih dari 13 tahun, nasihat kesihatannya yang bernas telah menginspirasi ramai orang untuk hidup bahagia. Beliau merupakan seorang pensyarah dan penulis untuk beberapa industri menarik dalam bidang kesihatan & kecantikan. Beliau bersemangat memberi petua untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Beliau mencintai sukan, membaca dan melancong.  

We are using cookies on our website

Please confirm that you accept our Privacy Policy. Privacy Policy